Rabu, 12 November 2008

Kick Ass Fighter



Bagaimana jika semangat sportbike diaplikasikan ke dalam paras custom? Jadinya adalah Fat Boy 'Tabasco Woman' yang cukup dengan frame stock.

Penggemar custom di Tanah Air pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Kick Ass Choppers, workshop pembuat spesies aneh dalam urusan modifikasi motor besar. Chopper bernuansa hardcore selalu dekat dengan karya Veroland, sang buildernya. Namun kali ini ia datang mengusung sebuah desain yang banyak mengekspos sisi eksotisme, baik dari kontur bodywork, style hingga warna kemasannya. Frame rigid, fork menjulur, warna hitam dengan aksesori bernada keras kali ini ditanggalkannya. Gantinya, bodi streamline, semangat stretbike dengan menonjolkan lekuk dinamis beraroma hi-performance, disuguhkannya.


Adalah Ari, si pemilik motor tersebut yang bertandang ke workshop KAC secara tidak sengaja untuk mengantar temannya mencari aksesori H-D. Pandangan mata Ari tertuju pada Honda Shadow 600 custom berjuluk Belo Ireng hasil rekayasa Vero yang bertampang klimis. “Nah, kalau custom model gini gue suka nih, “ ujar pemilik Ducati Monster itu pada Vero. Ujung-ujungnya, terjadilah obrolan yang mengarah pada keinginan Ari memiliki motor custom. Hingga akhirnya, ia pun menebus Fat Boy '94 dan langsung dikandangkan ke garasi KAC di bilangan Mampang Prapatan.

Sebagai seorang builder, Vero tentu memiliki segudang ide sekaligus taste custom yang disinergikan dengan pemilik motor, menyangkut soal selera, hobi hingga hubungan emosi lifestyle lainnya. Nah, khusus untuk Ari, Vero sudah menggenggam konsep street bike sesuai dengan kegemarannya ngebut bersama sportbike, Ducati Monster. “ Di sini gue banyak bermain, seolah motor ini juga sosok street fighter yang bisa dipakai harian dengan tidak meninggalkan citranya sebagai motor custom, “ beber Vero yang juga sukses meracik GSX-R 1000 berlengan ayun tunggal dengan ban 280.

Untuk itu, Vero sengaja mengoptimalkan frame standar yang dipugar ulang sebagai konstruksi utama custom bertajuk Tabasco Woman. Menipu mata memang, karena sekilas tampak bukan seperti frame stock, tapi inilah kelebihan Vero yang piawai mengintalasi bentuk rangka motor. Ia hanya merakit ulang bentuk dan dimensi swing
arm serta melebarkan sudut rake dengan durasi 400 .

Desain bodi pun tidak neko-neko, permukaan lengkung yang terkesan menyatu antarbidangnya, cukup membuat harmonisasinya lebih terasa. Sesuai nama bengkel, Kick Ass Choppers, buritan semok tetap menjadi identitas utamanya, makanya dengan ban 240 saja dirasa cukup karena mengejar daily use. “ Gue memang merintis juga untuk divisi desain lain di luar chopper, seperti street fighter makanya model ini masuk kategori Kick Ass Fighter,” jelas pria sambil mempersilakan membuka website bengkelnya, www.kickass-choppers.com untuk melihat koleksi karyanya.

Apalagi yang dibawa dari nafas sportbike? Knalpot two-in-one yang berlapis cover juga mengangkat tema tersebut ke dalam detail modifikasinya. Hal tersebut dipadu dengan filter udara Forcewinder dengan breather kit yang menyiratkan sebuah dapur pacu untuk kompetisi. Oops, hampir lupa, penempatan air-scoop di depan mesin juga seringkali ditemui pada rancangan motor jalan raya yang menginspirasi Vero untuk menempatkannya. Aroma sport pun terangkum pada roda depan, dimana lingkaran velg-nya menggunakan ukuran 18 yang dibalut ban Metzeler 100/90-18. “ Profilnya sepintas mirip ring 21 khas chopper tapi dibuat sedemikian rupa dengan velg dan ban 18 bertapak lebar seperti roda sport,” imbuhnya.

Namun, Vero tidak terjebak pada spirit streetbike saja, ada aura lain yang diembuskan yakni minimalis futuristik. Lihat saja di seputar setang. Yang kentara adalah konsep internal throttle yang menghilangkan alur kabel di luar menjadikan penampilannya lebih resik juga unik. Model ini sebenarnya telah dipakai pada desain motor klasik tapi kini mulai dilirik para builder sebagai alternatif dalam customizing. Permainan cermat Vero juga diperlihatkan pada bentuk fork standar namun direkayasa pada bagian cover tube-nya, yang menjadikan suspensinya ibarat produk aftermarket. Alhasil, front-end asli Fat Boy yang gendut pun berganti wajah lebih sporty apalagi setelah dipadu triple tree dari Tolle.

Terakhir, kekuatan utamanya terletak pada guyuran Candy Apple Red yang mengilap dan mengguratkan kesan powerfull. Street fighter yang biasanya berpenampilan urakan, diredam Vero dengan feature bodi modern dan warna merah berpadu hitam. Jadilah, bodi yang seksi pun terangkat dengan baju yang berasa pedas di mata.

disarikan dari MotoRiders

0 komentar:

Posting Komentar