Rabu, 11 Maret 2009

Selamat Datang GP Mono (1)


Soal sepeda motor, Indonesia adalah jagonya. Bayangkan, mungkin ada 40 juta unit sepeda motor beraneka ragam berseliweran di jalanan. Tapi bicara prestasi yang ditorehkan melalui cabang olahraga balap motor, Indonesia baru hanya belagu di kelas bebek (underbone). Memang, hal ini karena populasi motor bebek kelewat banyak dan jor-joran digelontorkan ATPM setiap tahunnya. Tahun 2004 hingga 2008, jawara Asia (FIM Asian GP) satu-satunya kompetisi balap motor berlevel internasonal, selalu direngkuh pembalap Indonesia.


Apa yang bisa dibanggakan dari kejuaraan bebek ini? tentunya hanya membuat ATPM menepuk dada saja, bahwa motor buat ke pasar di Indonesia namun bisa mengantarkan pembalap Indonesia bisa disegani, meski sekarang di bawah ancaman pembalap negeri jiran. Membuat pembalap kaya, iya. Tapi rasanya balap bebek ya itu saja, lahir dan besar di sirkuit jalanan, meski sekarang difasilitasi Indoprix, sebagai The Ultimate Race balap bebek Indonesia. Pembalap bebek seeded menjadi jumawa karena diharuskan balap di sirkuit resmi, ditayangkan live di TV serta menjadi official promotion tools bagi ATPM.Singkatnya, indoprix ditempatkan di atas segalanya di antara balap motor lainnya. Ketika negera lain (baca; thailand)sudah bisa menempatkan pembalapnya di kancah MotoGP (250 cc) dan bahkan bisa bersaing di papan tengah, Indonesia seolah bangga dengan Doni Tata yang selalu di posisi juru kunci. Bukan salah Doni, tapi ambisi yang seolah memaksakan demi gengsi, membuat Doni menanggung beban berat. Tanpa dukungan teknis dari kuda pacu, sparring partner domestik, Doni hanya dijadikan sebuah jualan keberhasilan merek sepeda motor yang bisa mengantarnya ke kancah balapan bergengsi.Kini, Doni pun dibuang ke Supersport 600 cc, dan itu pun masih sangat perjuangan meski ditempatkan di tim sohor eropa.

Jadi harus balapan seperti apa agar bisa berjenjang hingga akhirnya mendapatkan prestasi yang tidak malu-maluin. Secercah harapan muncul tatkala IMI menggulirkan GP Mono yang dicangkan tahun lalu. Unit pun dipesan, yakni motor-motor berbasis mesin motocross karya Moriwaki Jepang. Inilah balapan yang diplot sebagai cikal bakal prestasi pembalap Indonesia yang ingin berkarier lebih tinggi melalui jalan yang benar. Sayang, karena semuanya bermesin Honda, ATPM lain seolah alergi mendukungnya.
(bersambung ya..)


Read More...

Chicara Art IV, Simbol Pemberontakan!


Bila sebelumnya Chicara mengolah mesin H-D dan Meguro yang notabene ber-cc bongsor (Chicara Art I-III),maka garapan paling akhir, justru melirik moped Honda 50 cc yang diubah dengan khas-nya mengikuti aliran berdesain board track. Tentu ini adalah sebuah karya yang unik meski agak sedikit membosankan dilihat dari dandanannya. Chicara mencoba melanggenggkan desain khasnya yang mengedepankan tata letak detail yang kuat untuk mempercantiknya. Mesinnya cukup mengandalkan peranti stock saja, kecuali rancangan konstruksi chassis dan aksesori lainnya, yang merupakan hasil kreatifnya untuk mencoba menciptakan nafas artistik a la japanasse style seperti biasanya.
Chicara Art IV ini seolah menggambarkan bentuk kekecewaan seorang Chicara terhadap apreasi seni modifikasi yang pernah merasakan pahitnya dibiarkan juara Asia tanpa hadiah di ajang Asian International Motorcycle Expo,dua tahun lalu. Maka, ia menumpahkan kekesalannya dengan membangun seonggok moped buatan leluhurnya dengan dandanan tak kalah mentereng dari Chicara Art-Chicara Art sebelumnya. Toh, berkarya tak melulu hanya bisa disalurkan di antara keangkuhan mesin badak, namun juga bisa dibuktikan melalui motor ibu-ibu buat ke pasar.Bukan begitu San?

GENERAL
•Year:2008
•Make:©CHICARA MOTORCYCLES
•Mode:1966 Honda Moped Motor
•Name of the bike:©CHICARA ART® IV CLASSIC


ENGINE •Year:1966 Honda Moped Motor
•horsepower:1.5ph
•Model:OHC
•Ignition:Sprokt
•Coil:Sprokt
•Displacement:Stock
•Pistons:Stock
•Lower End:Stock
•Flywheel:Stock
•Connecting Rods:Stock
•Engine cases:Stock
•Cylinders:50cc
•Heads:Stock
•Valves:Stock
•Valves Spring:Stock
•Pushrods:Stock
•Cams:Stock
•Carburator:KEIHIN
•Carb Cover:©CHICARA MOTORCYCLES
•Exhaust:©CHICARA MOTORCYCLES

TRANSMISSION
•Gear box:1966 Stock
•Gears:1 spd
•Clutch:Stock
•Sprock:Stock

FRAME
•Make:©CHICARA MOTORCYCLES/CHICARA Original 4 Unit Frame®
•Type:Original Frame
FORK •Make:©CHICARA MOTORCYCLES
•Type:CHICARA Original Rigid Fork

SUSPENSIONS
•Front Suspension:©CHICARA SUSPENSION SYSTEM® CONTROLS
•Hand Front Brake
•Hand Rear Brake:©CHICARA MOTORCYCLES

ACCESSORIES
•Gastank •Electric box •Steering Bar •Headlamp •Mirror •Brake&Clutch Levers •Chain Tensioner Kit •Center stand •Taillight kit •Licenselamp kit •Licenselamp Bracket:©CHICARA MOTORCYCLES
FRONT WHEEL •Rim:2.00"X17" •Tire:MICHELIN2.00"X17"
REAR WHEEL •Rim:2.25"X17" •Tire:MICHELIN2.25"X17"
PAINT & BUILD •Painter:JUNYA tsuguma / JUN® paint box
DESIGN & BUILD •Designer:CHICARA nagata / ©CHICARA inc.


Read More...