Rabu, 12 November 2008

H-D Panhead 74 FL ‘Bobber’ 1952 - Lahir dari Seratus Swapmeet



Modalnya hanya frame, mesin dan front-end. Acuannya gaya bobber yang sesuai dengan detail asli masanya. Inilah gaya penggemar H-D lawas asal Jepang hasil berburu ke 100 swapmeet.

Memiliki Panhead merupakan salah satu impian para penggemar motor klasik. Nilai sejarahnya yang mengakar ke seluruh dunia membuat motor yang diproduksi rentang tahun 1948-1965 ini, menjadi buruan motorist. Seperti halnya yang dialami Hilo, punggawa Johnny’s Vintage Motorcycle Co (JVMC). di Wadsworth, Ohio, Amerika yang beruntung memilikinya. Workshop tersebut spesialis penyedia suku cadang motor klasik buatan Jepang terutama Kawasaki disamping H-D serta berkreasi dalam hal modifikasi. Sedangkan Hilo adalah warga kelahiran Yokohama Jepang yang lama bermukim di Amerika. Dia adalah mantan pembalap GP250 dan kepala mekanik JVMC serta dikenal sebagai tuner motor flat track Bultaco milik John Bova’s yang merupakan salah satu yang tercepat di sirkuit.


Meski memperolehnya secara tidak utuh dan komplet , Hilo tetap merasa bangga mampu memiliki kuda besi yang dirindukan para motorist. Ia memulainya dengan
menebus frame buatan tahun 1952, lalu mesin FL 1.200 cc serta fork springer EL tahun 1946. Untuk melengkapi kondisinya, Hilo lantas memutar otak seperti apa gaya yang akan dikedepankannya kelak. Hingga akhirnya, ia jatuh hati dengan modifikasi gaya bobber yang menurutnya bagian dari sebuah ekspresi yang bersinergi dengan lifestyle komunitas motor tua.” Saya sangat apresiasi dengan sejarah bobber serta ingin membuat tampilan yang sesuai dengan setiap detailnya,” jelas Hilo.

Untuk itulah ia langsung mengubek-ubek beberapa swap meet mencari komponen pendukungnya dengan acuan parts genuine atau New Old Stock (NOS). Tidak kurang dari 100 swapmeet ia telah datangi untuk memburu keberadaannya. Hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan lampu belakang Sparto, fender H-D bobber genuine, lampu depan Cycle Ray, jok HD kulit model solo, dan setang Flander’s race tahun 1940-an. “ Aksesori tersebut adalah sesuai dengan periode bobber yang sebenarnya,” aku pria yang juga ulung meracik mesin motor balap.

Dari hasil perburuannya itu, Hilo langsung merangkai semuanya mulai dari mesin, transmisi, rem , front end, dan hub roda dengan menggunakan parts NOS. Kesemuanya itu pun dirancang oleh Hilo dengan teknik yang mempertimbangkan tingkat reliability-nya. Artinya, tidak hanya menarik dari penampilan tapi didukung oleh unsur berkendara yang nyaman. Namun, ia pun tidak alergi dengan perangkat modern, buktinya untuk instalasi pengapian menggunakan sistem 12 volts serta di bagian transmisi memakai penggerak belt.

Untuk masalah pewarnaan, Hilo menyerahkan sepenuhnya kepada sahabat kentalnya, Dale Gronsky. Hingga akhirnya dari goresan Dale, terciptalah motif flame dengan kombinasi warna hitam dan silver pada permukaan bodinya. Selesai? belum. Hilo tidak ingin bobbernya tampil biasa, maka ia pun mengambil inisiatif dengan menambahkan single saddle bag genuine H-D. “ Saddle bag ini punya H-D model Touring, “ ucapnya.

Berapa kocek yang harus dikeluarkan Hilo? Menurut pengakuannya ia menghabiskan total biaya $ 10.000 USD.” Proyek berikutnya adalah membangun Knucklehead,” tutup Hilo.

Data & fakta
H-D Panhead 74 FL Bobber 1952

Pemilik Hilo Ito
Domisili Wadsworth, Ohio, Amerika
Perakit Johnny’s Vintage Motorcycle Co.

Mesin
Tipe /model FL/1952
Kapasitas 1200 cc
Karburator M-74B Linkert
Exhaust Owner
Pengapian Point

Transmisi
Tipe 1952 FL, 4-speed
Primary belt
Final drive Rantai

Frame, Fork dan Roda
Front end 1946 FL Springer
Frame 1952 FL
Velg depan 19” H-D
Ban depan 4.00 x 19” Cooker
Rem depan Teromol
Velg belakang 16” H-D
Ban belakang 5.00 x 16” Firestone
Rem belakang Teromol

Aksesori
Tangki bensin H-D
Tangki oli H-D
Spedometer 1957 H-D
Fender depan Bobbed H-D
Fender belakang Bobbed H-D
Lampu depan 1946 H-D
Lampu belakang Sparto
Handlebars 1940’s Flanders Race
Control H-D
Jok H-D
Painter Dale Gronsky
Powder coat Summit Powder Coaters, Barberton, Ohio


Read More...

Kick Ass Fighter



Bagaimana jika semangat sportbike diaplikasikan ke dalam paras custom? Jadinya adalah Fat Boy 'Tabasco Woman' yang cukup dengan frame stock.

Penggemar custom di Tanah Air pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Kick Ass Choppers, workshop pembuat spesies aneh dalam urusan modifikasi motor besar. Chopper bernuansa hardcore selalu dekat dengan karya Veroland, sang buildernya. Namun kali ini ia datang mengusung sebuah desain yang banyak mengekspos sisi eksotisme, baik dari kontur bodywork, style hingga warna kemasannya. Frame rigid, fork menjulur, warna hitam dengan aksesori bernada keras kali ini ditanggalkannya. Gantinya, bodi streamline, semangat stretbike dengan menonjolkan lekuk dinamis beraroma hi-performance, disuguhkannya.


Adalah Ari, si pemilik motor tersebut yang bertandang ke workshop KAC secara tidak sengaja untuk mengantar temannya mencari aksesori H-D. Pandangan mata Ari tertuju pada Honda Shadow 600 custom berjuluk Belo Ireng hasil rekayasa Vero yang bertampang klimis. “Nah, kalau custom model gini gue suka nih, “ ujar pemilik Ducati Monster itu pada Vero. Ujung-ujungnya, terjadilah obrolan yang mengarah pada keinginan Ari memiliki motor custom. Hingga akhirnya, ia pun menebus Fat Boy '94 dan langsung dikandangkan ke garasi KAC di bilangan Mampang Prapatan.

Sebagai seorang builder, Vero tentu memiliki segudang ide sekaligus taste custom yang disinergikan dengan pemilik motor, menyangkut soal selera, hobi hingga hubungan emosi lifestyle lainnya. Nah, khusus untuk Ari, Vero sudah menggenggam konsep street bike sesuai dengan kegemarannya ngebut bersama sportbike, Ducati Monster. “ Di sini gue banyak bermain, seolah motor ini juga sosok street fighter yang bisa dipakai harian dengan tidak meninggalkan citranya sebagai motor custom, “ beber Vero yang juga sukses meracik GSX-R 1000 berlengan ayun tunggal dengan ban 280.

Untuk itu, Vero sengaja mengoptimalkan frame standar yang dipugar ulang sebagai konstruksi utama custom bertajuk Tabasco Woman. Menipu mata memang, karena sekilas tampak bukan seperti frame stock, tapi inilah kelebihan Vero yang piawai mengintalasi bentuk rangka motor. Ia hanya merakit ulang bentuk dan dimensi swing
arm serta melebarkan sudut rake dengan durasi 400 .

Desain bodi pun tidak neko-neko, permukaan lengkung yang terkesan menyatu antarbidangnya, cukup membuat harmonisasinya lebih terasa. Sesuai nama bengkel, Kick Ass Choppers, buritan semok tetap menjadi identitas utamanya, makanya dengan ban 240 saja dirasa cukup karena mengejar daily use. “ Gue memang merintis juga untuk divisi desain lain di luar chopper, seperti street fighter makanya model ini masuk kategori Kick Ass Fighter,” jelas pria sambil mempersilakan membuka website bengkelnya, www.kickass-choppers.com untuk melihat koleksi karyanya.

Apalagi yang dibawa dari nafas sportbike? Knalpot two-in-one yang berlapis cover juga mengangkat tema tersebut ke dalam detail modifikasinya. Hal tersebut dipadu dengan filter udara Forcewinder dengan breather kit yang menyiratkan sebuah dapur pacu untuk kompetisi. Oops, hampir lupa, penempatan air-scoop di depan mesin juga seringkali ditemui pada rancangan motor jalan raya yang menginspirasi Vero untuk menempatkannya. Aroma sport pun terangkum pada roda depan, dimana lingkaran velg-nya menggunakan ukuran 18 yang dibalut ban Metzeler 100/90-18. “ Profilnya sepintas mirip ring 21 khas chopper tapi dibuat sedemikian rupa dengan velg dan ban 18 bertapak lebar seperti roda sport,” imbuhnya.

Namun, Vero tidak terjebak pada spirit streetbike saja, ada aura lain yang diembuskan yakni minimalis futuristik. Lihat saja di seputar setang. Yang kentara adalah konsep internal throttle yang menghilangkan alur kabel di luar menjadikan penampilannya lebih resik juga unik. Model ini sebenarnya telah dipakai pada desain motor klasik tapi kini mulai dilirik para builder sebagai alternatif dalam customizing. Permainan cermat Vero juga diperlihatkan pada bentuk fork standar namun direkayasa pada bagian cover tube-nya, yang menjadikan suspensinya ibarat produk aftermarket. Alhasil, front-end asli Fat Boy yang gendut pun berganti wajah lebih sporty apalagi setelah dipadu triple tree dari Tolle.

Terakhir, kekuatan utamanya terletak pada guyuran Candy Apple Red yang mengilap dan mengguratkan kesan powerfull. Street fighter yang biasanya berpenampilan urakan, diredam Vero dengan feature bodi modern dan warna merah berpadu hitam. Jadilah, bodi yang seksi pun terangkat dengan baju yang berasa pedas di mata.

disarikan dari MotoRiders

Read More...

Minggu, 26 Oktober 2008

FIM Asian GP Seri V Zhuhai Cina





Florianus Roy Runner-up, Fadli Pertahankan Posisi

Zhuhai, 26 Oktober 2008 – Pembalap Indonesia tampaknya harus semakin waspada dengan ancaman para pembalap Malaysia yang terus menunjukan prestasinya di kelas Underbone 115 cc. Ahmad Fazrul Sham, Md Iskandar Raduan, Md Edzuan Ab Gani adalah di antara tiga rider Malaysia yang mampu meredam perjuangan para pembalap Indonesia dan mendominasi jalannya lomba. Beruntung, Florianus Roy dari tim U Mild U Bikers Yamaha TDR Indoparts Yonk Jaya berhasil mencuri podium dengan berturut-turut meraih podium kedua. Di kelas ini, Ahmad Fazrul Sham berhasil meraih nilai sempurna dengan poin 50 setelah menjuarai dua race berturut-turut dan mencetak waktu tercepat 2:13,687 detik.


Roy berhasil melepas gempuran pembalap Malaysia dengan waktu 2:14,366 detik serta posisi ketiga kembali jatuh ke tangan pembalap Malaysia, Md Iskandar Raduan. “Beruntung saya bisa melepaskan diri dari kepungan pembalap Malaysia meski untuk mengejar Fazrul Sham cukup sulit karena gap yang terlalu jauh. Race kali ini sangat seru di mana banyak overtaking terjadi dan kekuatan Malaysia kini menjadi tantangan saya khususnya buat seri selanjutnya,”ujar Roy. Namun, peningkatan juga terus ditunjukan oleh Asep Kancil Maulana (U Mild U Bikers Yamaha Daytona IRC Zhipenk) yang di race pertama mampu duduk di posisi keenam dan di race kedua kalah tipis dengan pembalap Malaysia dan harus puas di posisi keempat. Sementara Sigit PD (U Mild U Bikers Yamaha TDR Indoparts Yonk Jaya) meraih poin 11 hasil dari finish di urutan kelima race pertama namun gagal melanjutkan lomba di race kedua karena ganguan teknis kendaraan.

Nasib kurang beruntung juga dialami Wahyu Widodo (Suzuki IRC U Mild AHRS) yang hanya menambah poin 7 hasil dari finish kesembilan di race pertama dan mengalami masalah pada transmisi dan mesin di race kedua. Meski demikian, Wahyu Widodo tetap berada di posisi dua klasemen dengan angka 106. Hal yang sama diperoleh Dedy Fermadi yang gagal menambah poin di seri ini karena permasalahan mesin.

Sementara di kelas Supersport 600 cc, M.Fadli (Suzuki IRC U Mild AHRS), masih harus terus beradaptasi dengan motor hasil racikan mekanik Kenz Sport Jepang, Toshio Fujisawa dan Kenzaburo Kawashima. Dengan settingan baru, Fadli menempati posisi kesembilan di race pertama dan race kedua, sekaligus mempertahankan posisinya di urutan lima besar kelas Supersport 600 cc dengan nilai 101. Kehadiran pembalap Cina, Huang Shizhao dan Huang Zhiyu makin memanaskan jalannya lomba selain duel menarik antara pembalap Jepang, Malaysia dan Thailand. Di kelas ini, Toshiyuki Hamaguchi (Jepang) menambah pundi 41 angka berkat podium pertama di race kedua dan posisi ketiga di race kedua (1:40,322 detik) . Sedangkan Decha Kraisat (Thailand) menjadi runner-up di dua race setelah menuai waktu tercepat 1:40,279 detik dan posisi ketiga Azlan Shah Kamaruzaman (Malaysia) yang finish di urutan keempat dalam dua race yang dilombakan dengan waktu 1:40,065 detik. ”Banyak sekali yang harus saya pelajari dengan kehadiran mekanik ini, tidak sekadar motor kencang namun juga berbagai aspek yang sangat menentukan performa saya di lintasan balap. Meski demikian,saya merasakan percaya diri dan beberapa peningkatan baik dari pengetahuan soal ‘settingan’ maupun beberapa trik balap dari Kenzaburo Kawashima yang juga mantan pembalap,”urai Fadli.

Mengomentari balapan ini, Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin mengatakan cukup puas dengan hasil yang diperoleh Florianus Roy di mana berhasil meraih posisi runner-up di kelas yang menjadi langganan juara bagi pembalap Indonesia.”Florianus Roy telah ikut menyelamatkan Indonesia dari serbuan pembalap Malaysia di kelas Underbone 115 cc. Hasil ini tentunya akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi kami untuk menyambut seri terakhir Desember nanti di sirkuit Zhuhai,” sebut Tofani. Sedangkan mengenai M.Fadli di kelas Supersport 600 cc, Tofani menambahkan bahwa kehadiran mekanik dari Jepang diharapkan dapat menjadi sesuatu yang memberikan pelajaran dan memacu tim untuk lebih maju khususnya dalam penanganan teknis di kelas supersport 600 CC ”Apapun hasil yang diperoleh Fadli hari ini akan menjadi catatan dan evaluasi mekanik Jepang untuk bisa mempersiapkan segala sesuatunya di seri depan nanti yang juga akan digelar di Zhuhai, China,” sebut Tofani.

Klasemen sementara FIM Asian GP
Kelas Supersport 600 cc
1. Toshiyuki Hamaguchi (Babie’s Sport Racing Jepang) 141
2. Ahmad Fuad Baharudin (Petronas Sprinta Yamaha Malaysia) 137
3. Azlan Syah Kamaruzaman ((Petronas Sprinta Yamaha Malaysia) 117
4. Md Zamri Baba (Petronas Sprinta Yamaha Malaysia) 108
5. M.Fadli (Suzuki IRC U Mild AHRS) 101
6. Ahmad Jayadi (Suzuki Denso Risar) 96


Kelas Underbone 155 cc
1. Owie Nurhuda (Suzuki Top-1 SHC Indoparts FDR Chia Felix) 165
2. Wahyu Widodo (Suzuki IRC U Mild AHRS) 106
3. Md. Iskandar Raduan (Petronas Sprinta Raceline Racing Malaysia) 102
4. Md. Ezwan Ab Gani (Motul YY Pang Malaysia) 100
5. Ahmad Fazrul Sham (Shell Advance Maju Motor Racing) 82
6. Florianus Roy (U Mild U Bikers Yamaha TDR Indoparts Yonk Jaya) 79

-Selesai-

PROFIL MEKANIK

Mr. Toshio Fujisawa (mechanic)
Birthday 13 may 1968 40years old
1992 Join Yoshimura Racing
1997 Join racing mechanic of Suzuki Company, Developing MotoGP Engine
2005 Join KENZ SPORT

Mr. Kenzaburo Kawashima (owner of Kenz racing team)
Birthday 02 Dec 1953 54years old
1982 Open the motorcycle racing workshop
Start joint the race as a rider
1986 All Japan Championnship TTF-1 best privates rider
Rider Kenzaburo Kawashima
1999 Established racing team joint a JSB and suzuka 8 hours
2001 Won the championship of Japan X-Formula GSX R 1000
Rider Keiichi Kitagawa and Toshiyuki Aragaki
2002 Suzuki factory team and joint All Japan Championship use GSX R 1000 Prototype
Rider Keiichi Kitagawa and Noriyasu Numata
2003 Won the championship of Super Bike GSX R 1000
Rider Keiichi Kitagawa and Katsuaki Fujiwara
2004 Japan Championship use GSX R 1000
Rider Keiichi Kitagawa and Katsuaki Fujiwara
2005 Japan Championship use GSX R 1000
Rider Kei Nashimoto

Read More...

Kamis, 16 Oktober 2008

Tumpah Ruah dengan Ekspresi dan Prestasi






Tidak salah bila U Mild U Bikers Safety Race to Asia 2008 putaran keenam yang dilangsungkan di PRJ Kemayoran Sabtu-Minggu (11-12/10) lalu menjadi ajang ekspresi tertinggi komunitas bikers Indonesia. Mengapa? Karena dari sisi kualitas, penyelenggaraan acara ini mampu memikat para bikers untuk unjuk kebolehan sekaligus mengadu mengadu kemampuan di cabang yang dilombakan seperti kontes modifikasi dan kompetisi freestyle sekaligus menjadi ajang pembelajaran mengenai teknik berkendara dan penanganan kecelakaan melalui U Bikers First Aid Training bersama unit Ambulance Gawat Darurat 118.

Dan di luar itu, antusias juga muncul dari cabang olahraga road race dan drag bike malam yang sepertinya sudah ditunggu para pembalap selepas libur puasa dan lebaran serta hiburan live music di panggung yang ditutup dengan aksi duet maut jawara stunt rider Eropa, Johnnie Do dan Stephanie. Tak kurang dari 25.000 pengunjung berduyun-duyun menyaksikan gelaran yang mengusung tema Get MORE, Learn MORE and MORE Fun tersebut.

Di arena kontes modifikasi sebanyak 72 kontestan saling mengadu kreatifitas melalui karya-karyanya yang unik dengan beberapa ubahan yang tetap mengedepankan unsur safety. Berbagai aliran modifikasi dengan basis motor baru hingga keluaran tahun lawas menjadi pemandangan tersendiri merebut perhatian pengunjung mulai gaya street fighter, hot-rod, low rider, retro dan sebagainya. Hal ini masih ditambah dengan sentuhan seni seperti ornament airbrush, permainan grafis sticker serta aplikasi teknologi pada beberapa komponennya. Mereka tampaknya sangat serius menghadapai gelaran ini dengan mempersiapkan kendaraannya secara khusus demi merebut gelar Best of The best dengan imbalan menggiurkan salah satunya berangkat menuju Thailand untuk melakukan studi banding dengan modifikator Gajah Putih yang disediakan oleh U Mild U Bikers.” Kami cukup sulit untuk menentukan juaranya karena melihat karya-karya mereka hampir semuanya memenuhi criteria yang disyaratkan di antaranya layak digunakan, state of the art (modis), ide dan inovasi, logic serta tentunya memiliki desain berdasarkan nilai seni dan tingkat kesulitannya. Hal ini tidak terlepas dari sosialisasi yang telah dilakukan U Mild U Bikers sebelumnya yakni berupa gathering antarmodifikator yang diselenggarakan di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta, ujar Gustin, salah satu juri yang juga seorang modifikator ulung dari rumah modifikasi Goesventien Cycles. Dari hasil penilaian juri, gelar Best of The Best akhirnya jatuh ke tangan Sonny Jaya dengan motor Honda Vario.

Duel tidak kalah seru pun terjadi di arean freestyle competition, di mana para freestyler local saling beradu akrobatik di atas sepeda motornya yang dibagi dalam dua kelasi yakni single dan beregu serta dibedakan melalui tipe motor yakni matic, bebek dan sport. Sebanyak 72 freestyler dari berbagai kota di tanah air seperti Lampung, Makassar, Solo dan Yogyakarta berlomba-lomba mempertontokan keterampilannya dengan berdasarkan penilaian basic skill berupa stopie, wheelie dan burnout, serta special skill antara lain long stopie dan rotary ditambah harmonisasi, improvisasi, tingkat kesulitan, entertainment serta koreografi untuk kelas beregu. Aksi mereka tidak kalah ekstrem dengan apa yang dipertontonkan freestyler luar negeri hanya berbeda medianya yakni sepeda motor. ”Regulasi yang kita ambil dari Europan Stunt Riding Championship yang kita modifikasi sesuai dengan kondisi di tanah air sepertinya mulai diterima para freestyler lokal hingga mereka memiliki sebuah pegangan dalam berkompetisi. Untuk itu kami tengah memikirkan ke depan hadiah bagi mereka selain berupa uang yakni semacam penjenjangan, misalnya ikut kejuaraan internasional atau sekadar menonton kompetisinya yang bergengsi, “ ujar Yasin Tofani Sadikin, Brand Manager U Mild mengomentari dunia freestyle Indonesia.

Sementara itu, komitmen U Mild U Bikers untuk terus mengampanyekan gerakan safety riding ditunjukan dengan menyelenggarakan safety riding course yang diikuti oleh perwakilan 50 klub bikers di Jakarta dan sekitarnya dengan menghadirkan instruktur bersertifikat internasional, Joel D.Mastana didukung oleh Ditlantas Mabes Polri.Selain itu, sebagai tindak lanjut dari kursus berkendara aman ini, U Mild U Bikers juga menggandeng AGD 118 untuk menggelar U Bikers First Aid Training meliputi materi Basic Life Support for bikers, Call for Help, CPR atau bantuan hidup dasar, menghentikan pendarahan, Balut Bidai, dan Transportasi yakni bagaimana cara melepas helm. “Banyak kejadian kecelakaan yang berkibat fatal di jalan khususnya di kalangan bikers yang tujuan awalnya ingin menolong tapi salah menanganinya misalnya cara melepas helm. U Bikers First Aid Training ini kita adakan tahun ini sebagai kelanjutan dari safety riding course yakni bagaimana cara menangani korban secara dini bila terjadi kecelakaan, sedangkan kursus berkendara aman adalah cara pencegahan kecelakaan,”tambah Tofani.

Tentu saja yang menarik perhatian pengunjung adalah ketika Johnnie Do dan Stephanie, pasangan yang berprofesi sebagai stunt rider di Belanda sekaligus peringkat empat di Europan Stunt Riding Championship 2007 dan peringkat tujuh sementara World Stunt Riding Championship tahun ini, menunjukan aksi-aksi dahsyatnya dengan bertandem menggunakan Honda CBR 600 RR. Berbagai gaya yang ditunjukan Johnnie Do mampu mengundang decak kagum penonton Kemayoran, tidak kalah seru tentunya Stephanie yang kali ini tampil impresif dengan wheelie di atas Yamaha Scorpio. “Saya terkesan dengan penampilan di Jakarta kali ini, meski udara sangat panas tapi saya puas menghibur penonton ditambah kondisi motor pun sangat mendukung atraksi kami,Semoga seri nanti di Samarinda kami bisa melakukannya lebih gila lagi sebagai penampilan terakhir kami bersama U Mild U Bikers tahun ini,” jelas keduanya.

Sedangkan di arena hiburan, para pengunjung juga dimanjakan dengan bermacam games dan bazzar untuk mengakomodasi kebutuhan para bikers, seperti aksesori sepeda motor hingga suku cadang dan display motor baru. Stand U Mild juga menyediakan perangkat teknologi canggih bagi yang ingin mendownload wallpaper atau ring tone menarik dengan aplikasi Bluetooth sekaligus pendaftaran bagi komunitas klub bikers yang ingin berkomunikasi dengan sesame bikers lainnya di dunia maya melalui website www.umild.com. Terakhir, aksi panggung Steven & The Coconut Treez turut menggoyang dengan suguhan irama reggae yang dimainkannya.


Read More...

Rabu, 08 Oktober 2008

Balap, Kontes Modif, Freestyle dan Jambore di Kemayoran




Setelah libur lebaran selama sepekan, para bikers dapat langsung bersilaturahmi di PRJ Kemayoran Jakarta 11-12 Oktober 2008. Pasalnya pada tanggal tersebut di Areal Parkir Barat PRJ Kemayoran akan dihelat U Mild U Bikers Safety Race to Asia 2008, sebagai ajang ekspresi tertinggi komunitas bikers Indonesia yang sudah memasuki putaran keenam. Ajang bergengsi yang Lebih B’rasa B’rasa Lebih ini mewadahi semua aktifitas bikers mulai dari sport, edukasi dan entertainment, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar bikers setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1419 H.

Di acara yang mengusung tema Get MORE, Learn MORE and MORE Fun ini, para penonton akan menyaksikan sebuah suguhan yang merepresentasikan aktifitas dan spirit para bikers di berbagai kegiatan yaitu road race, drag bike, kontes modifikasi, kompetisi freestyle, safety riding course, dan first aid training oleh AGD 118. Mereka juga akan disuguhkan performa freestyler internasional, jambore klub serta beragam hiburan di panggung entertainment. Kesemuanya dikemas dengan apik melalui sirkuit balapan yang safety, regulasi kontes dan kompetisi yang fair, materi pengajaran yang komprehensif, aksi spektakuler dengan nuansa filosofi brotherhood yang kental. Yang paling penting, pengunjung tak dikenakan tiket masuk alias gratis.

Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin mengungkapkan, di seri U Mild U Bikers Safety Race to Asia 2008 seri VI Jakarta ini juga akan menjadi pembuktian bagi mereka yang berkompetisi karena putaran di Jakarta memiliki nilai gengsi tersendiri. ”Para pembalap road race terbaik dari seeded dan pemula Region II Jawa dipastikan akan memanaskan persaingan merebut poin ke FIM Asian GP tahun 2009, Selain total hadiah Rp 1,2 miliar, para pembalap seperti Denny Triyugo dan Sigit PD serta Anggi Permana di kelas MP1 dan MP3 road race juga mengejar hadiah penjenjangan ke FIM Asian GP 2009 yang direncanakan digelar di enam negara,” tandas Tofani. Sementara untuk memfasilitasi adu kebut di lintasan lurus, U Mild juga menggelar night drag bike, yang khusus hanya diselenggarakan di seri Jakarta dan digelar hingga pukul 2 pagi.

Begitu halnya di kontes modifikasi dan kompetisi freestyle dengan regulasi ala U Mild, di mana mereka akan bersaing menjadi yang terbaik. Hadiah utama bagi kontes modifikasi adalah menikmati pengalaman bertandang ke rumah modifikasi di Thailand. Hal yang baru dan unik dari kontes modifikasi yakni adanya kelas U Mild Moto Design Contest, yakni lomba mendesain motor modifikasi yang terbuka untuk para bikers dan pengunjung. Di tiap kota seri U Mild, arena ini selalu penuh peserta.

Sementara itu di sisi lainnya, komitmen U Mild terhadap safety riding tetap menjadi prioritas utama dengan menggelar kembali safety riding course untuk 50 klub di Jakarta serta tambahan materi berupa U Bikers First Aid Training dari Ambulance Gawat Darurat 118, yaitu pengetahuan tentang teknik pertolongan pertama pascakecelakaan bagi para bikers. “Ini juga masukan dari para bikers karena selama ini banyak bikers yang berniat membantu kawannya yang celaka di jalan raya, namun seringkali tidak tahu cara penanganannya sehingga justru berakibat fatal,” jelas Tofani.

Tak melulu menyajikan aksi – aksi yang penuh adrenalin, U Mild juga menfasilitasi para bikers bersilaturahmi dalam momentum lebaran dengan jamboree bikers. Duet Edwin-Jody di panggung akan menyegarkan suasana jambore yang kental nuansa brotherhood dengan acara dance competition, lady bike wash, berbagai bazaar aksesoris motor, games dan kuis yang berlimpah hadiah serta doorprizes menarik. Penampilan duo stuntrider asal Belanda, Johnnie Do dan Stephanie juga akan meramaikan acara, Puncaknya, Steven Coconut Treez akan menggoyang Kemayoran dengan lagu aliran reggae-nya yang hits, Welcome to My Paradise.


Read More...

Kamis, 25 September 2008

Selamat Berlebaran...Mohon Maaf lahir Bathin





Read More...

Kamis, 18 September 2008

Menngenal Tool Kits Sepeda Motor


Perkakas atau tool kits tidak terlepas dari kegiatan otomotif. Berbagai bentuk dan merek peralatan yang berhubungan dengan mesin atau bodi kendaraan tentu selalu kita temui dalam aktivitas bengkel. Namun tidak semuanya barang-barang tersebut dapat digunakan untuk membongkar-pasang pada setiap detail kendaraan, tapi terdapat klasifikasi dan pemakaian tertentu.

Secara umum menurut Riyanto Sunarko, mekanik senior jebolan Astra Honda Motor, tools ini terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya:
-Common tools, yakni berupa peralatan yang biasa dan umum digunakan seperti kunci ring, kunci pas, obeng, tang

-Special tools, yakni peranti khusus untuk membuka komponen kendaraan, seperti tracker untuk membuka magnet.

-Measuring tools atau alat ukur, yakni berupa pengukur untuk mengetahui atau mengecek kondisi komponen tertentu seperti tekanan ban atau torsi

-Soft tools atau chemical, yakni pendukung hardwarenya biasanya berupa cairan seperti epoxy, locktite

Untuk motor-motor produksi Asia dan Eropa, ukuran baut adalah menggunakan satuan mm. Khusus motor Eropa sendiri sering ditemui dalam satuan mm berukuran ganjil seperti 11 dan 13. Hal itu contohnya bisa dilihat untuk membuka karburator Vespa yang memakai kunci 11. Sedangkan motor buatan Amerika yakni HD mengaplikasi satuan inchi. Tapi pengecualian untuk V-Rod ada sebagian yang sudah menggunakan ukuran mm karena motor ini awal diproduksi di Jerman.

Bagi keperluan sendiri motorist yang memiliki motor Jepang jangan lupa untuk selalu melengkapinya dengan common tools. Biasanya kunci yang lazim digunakan adalah 8,10,12,14,17,19 dan 21. Sedangkan pada motor Cina ada tambahan ukuran baut ganjil misalnya 13,” tambah Ryanto.

Merek-merek tool kits yang biasa dijumpai pada bengkel-bengkel sangat beragam. Snap-on, adalah merek yang paling terkenal kualitasnya dan lazim dipakai oleh mekanik-mekanik team-team balap dunia. Kemudian Kowa Seiki, Facom, Kyoto Tools Company, Vessel, Krisbow, ACE Profesional, dan Fukung. Tapi biasanya merek yang banyak digunakan sebagai standar bengkel-bengkel motor adalah KTC.

Dalam penggunaan umum sehari-hari, untuk membuka pasang baut lebih disarankan menggunakan kunci ring atau kunci shock. Hal itu agar tidak merusak bidang luar baut karena sudut-sudutnya bisa dicengkram sempurna. “Sedang kalau kunci pas, yang menekan hanya dua bidang saja hingga tekanannya tidak merata,” anjur Ryanto.

Kemudian untuk lebih mempercepat kerja kita dalam membuka baut, kunci model rachet bisa menjadi acuan. Kunci ini menganut sistem satu arah khusus untuk membuka dan satu arah lagi untuk mengencangkan

pernah dipublikasikan untuk majalah MotoRiders Read More...

Hikmah Bersepeda Ramadhan


Beberapa hari belakangan, setiap pukul 17.00 saya sudah bersiap bercelana pendek, kaus dan topi. Ya, menjelang buka puasa, sekarang, bila tidak aktifitas dinas kantor,saya menyempatkan diri mengayuh sepeda. Awalnya, bos saya memberikan satu unit sepeda yang tidak bermerk dan lama tak dipakai dari baru, katanya.Lumayan..buat sekadar olahraga, setelah hampir 3 tahun tak pernah melatih otot-otot badan

Parkir lama, membuat badan saya dan juga sepeda terasa berat. komstir godek, jok keras, dan stiker yang tak berseni, membuat tangan segera terampil menyopoti stiker, menukar jok baru sekaligus sedikit merehab beberapa bagian, termasuk komstir. Bersama karib yang sudah memiliki unit sepeda branded, dan menurut orang awam seperti saya sudah full spek, gowesan pertama menuju kawasan tebet, dari pancoran tempat saya. Agak kikuk juga, bersepeda adalah aktifitas terakhir saya tatkala SMP, 1991. Awal-awal masih terasa limbung mengendalikannya, termasuk saat macet di lampu merah pancoran, saya ikut2an mengantri hingga seorang pengendara sepeda motor menegur saya. "Mas, naik aja ke trotoar!" Ya..ampun..iya ya, ringan banget ya sepeda, jauh sekali ketika saya harus bersusah payah mendirikan motor trail saat terjerembab di lumpur beberapa tahun silam. Jalanan Tebet pun diacak-acak termasuk kawasan tebet Utara yang terkenal karena memiliki angle yang ciamik dengan tongkrongan anak-anak London School-nya...HIngga akhirnya terdampar di Warmo untuk berbuka puasa. Pulang menuju Pancoran adalah tantangannya, perut penuh adalah sebabnya plus nafas yang sudah tersengal-sengal.

Akhirnya,rute Tebet-Buncit-Mampang menjadi rute saya di hari-hari berikutnya, mulailah spirit olahraga saya sedikit demi sedikit meningkat, buka puasa nikmat, badan segar setelah mandi. Alhamdulillah....Sempat terbersit pikiran, saat kongkow di Menteng dengan penunggang sepeda aliran beach cruiser lebih seru dan gaya tentunya. Jok dan setang yang lebar, minimalis...Tapi buang dulu deh, ini buat olahraga kan, simpan dulu buat nanti.

Hanya sempat empat kali saya menaiki sepeda tersebut, hingga salah satu bos saya yang lain berjanji akan menghibahkan sepedanya, dikredit aja dah biar ringan. Saya berpikir sejenak, buat apa ya, sepeda mahal-mahal, toh tetep aja digowes dan cape. Polygon Broadway berkelir merah , Senin pagi itu sudah terparkir. jauh memang kondisinya dengan yang terdahulu. Meskipun bukan kategori sepeda yang hi-end, tapi cukuplah pikir saya buat pemula, sepeda dengan suspensi depan belakang cukup mewakili keinginan saya memiliki sepeda modern, meski penahan roda masih teromol.

Kini, tiap sore, saya selalu menantikan datangnya pukul 17.00 WIB, waktu yang tepat selama satu jam untuk menggerakan otot. Masih kaku memang, belum ketahuan selahnya, kapan harus over gear, gimana teknbik mengayuh di tanjakan. Saya jalanin aja dulu apa adanya, yang penting berkeringat..Beberapa teman sudah meracuni dengan berbagai aksesori, ganti dah tuh setang, ban, rem dan lain-lain. Yang lebih ekstrem, ayo dong main ke tanah! seru sih, cuma nanti aja kali ye..belum pol juga main di aspal..
Makanya, stelan saya pun masih standar kompleks kata orang-orang. Celana pendek, sepatu, topi plus headseat bluetooth untuk menemani saya menikmati musik menyusuri kawasan Pancoran dan sekitarnya. Mungkin setelah lebaran, kalau nggak sibuk, rencananya akan memekarkan jangkauan ke area yang lebih jauh..Mudah2an..
Meski belum terasa benar efeknya, namun kini setelah berbuka puasa, badan seolah kembali segar. dan yang membuat saya tersipu, seorang rekan kantor bilang, Mas perutmu kecilan sekarang!"

Read More...

Jumat, 05 September 2008

KTM Supermoto 990 R

fast,beautiful, rocks!



Read More...

Rabu, 03 September 2008

Marlboro Red Racing X-Perience Sentul











Lima Terbaik Siap Berpacu di Sepang

Sentul, 30 Agustus 2008 – Puncak acara Marlboro Red Racing Moto X2 di Sirkuit Sentul, (30/08), bertajuk Full Action Full Speed menghasilkan lima pemenang terbaik dari 60 finalis terpilih setelah mengikuti tahapan seleksi akhir berupa Marlboro Ducati Riding Course dan Marlboro Ducati Superbike 1098S Two Seater Experience. Lima pemenang tersebut adalah Yoga Pramudita Hidayat (Jakarta), Rhomdony Irawan (Bandung), Anggun Nuswantoro (Depok), Mario Tondi P. Lubis (Medan), dan Yosa Taufik Ismail (Bogor). Mereka akan mendapatkan pengalaman tak ternilai berupa kesempatan merasakan adrenalin dibonceng oleh pembalap legendaris Moto GP Randy Mamola diatas Ducati Desmosedici X2 two seater yang spesifikasinya seperti motor yang digunakan oleh Casey Stoner. Selain itu mereka juga dapat menonton Moto GP secara langsung di paddock Marlboro Ducati, dan bisa bertemu langsung dengan pembalap Marlboro Ducati Casey Stoner dan Marco Melandri.

Sistem penilaian yang dilakukan 12 trainer asal Italia tersebut adalah masing-masing mengajukan salah satu kandidat yang dianggap memiliki kapabilitas baik dari pemahaman mengenai skill, mental hingga improvement mereka dari mulai kedatangan hingga seleksi final. Dari hasil tersebut, mereka kemudian mendiskusikan hasil penilaiannya untuk menentukan lima orang pemenang terbaik.

Sejak pagi hari, ke 60 finalis telah mendapat pembekalan berupa teori mengenai basic skill riding dilanjutkan dengan praktek pengenalan motor Ducati yakni 14 unit Ducati Monster, 14 Ducati Hypermotard. Mereka juga merasakan pengalaman dibonceng selama dua lap di atas Ducati Superbike 1098S Two Seater yang disediakan 3 unit, hingga kecepatan 295 km/jam.

Wajah-wajah ketegangan tampak dari raut mereka saat akan menaiki jok belakang Ducati Superbike 1098S Two Seater, namun begitu turun dari motor, mereka langsung meluapkan kegembiraannya melepaskan ketegangan meredam adrenalin selama dua lap dengan saling merangkul dan tepuk tangan mendapatkan kesempatan yang mungkin hanya sekali seumur hidup. Bahkan ada peserta yang begitu turun dari motor mencium fairing motor.

“Saya bagaikan pemeran utama dalam suatu produksi film di mana semua crew bekerja untuk saya. Kegiatan ini menurut saya sebuah terobosan langkah berani, high class dan pengalaman yang menakjubkan. Saya pikir hanya Marlboro yang bisa membuat seperti ini dan bisa merealisasikan impian saya. Sesuai janji saya, sujud syukur langsung saya lakukan begitu tahu saya menjadi salah satu pemenang. Terima kasih Marlboro!” kata pemenang asal Bogor, Yosa Taufik Ismail dengan penuh semangat.

Sementara itu pemenang asal Medan, Mario Tondi P .Lubis tidak luput mengungkapkan sukacitanya begitu mendengar namanya menjadi pemenang program Marlboro Red Racing Moto X2 ke Sepang. ”Program ini tidak hanya menarik dan luar biasa, namun juga saya mendapat pengetahuan mengenai disiplin, profesionalisme dan kebersamaan diantara sesama finalis. Bangga rasanya memiliki pengalaman yang tak tergantikan ini,” tegas Mario.

Brand Manager Marlboro, Veronica Risariyana langsung menyatakan selamat atas keberhasilan lima pemenang tersebut. ”Meski sempat turun hujan, jalanannya seleksi final ini berlangsung sukses, di mana kami lihat antusias peserta sangat tinggi mengikuti semua tahapan yang digelar. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada para pemenang, dan ini sebuah persembahan Marlboro untuk merealisasikan impian para penggemar MotoGP di Indonesia,”ujar Risa, panggilan akrabnya.

Kemeriahan acara tidak hanya berlangsung di arena riding course serta sirkuit Sentul saja, namun juga entertainment berkelas ala Marlboro yang memberikan sensasi hiburan yang spektakuler. Marlboro menyuguhkan penampilan spesial dari DJ-DJ terbaik dalam dan luar negeri serta band dan musisi papan atas Indonesia. Gigi, kolaborasi Ari Lasso & Iwa K, Naif, Cokelat, /Rif, Saint Loco, Steven &The Coconut Treez, Cindy Bernadette, dan Dewi Dewi akan tampil didukung desain panggung, sound system serta lighting yang ditata apik sesuai tema Marlboro Red Racing Moto X2. Tidak hanya itu, para DJ andal nasional serta internasional akan hadir mengajak para pengunjung dewasa untuk menikmati suasana outdoor Sentul di malam hari dalam kemasan rave party khas Marlboro. Dinginnya Sentul di malam hari juga dihangatkan oleh hentakan electronic dance music dari DJ-DJ internasional seperti Niklas Harding, Phats and Small, DJ Andy Moor. Selain itu juga DJ-DJ top tanah air seperti E45, Clubhoppers DJ Denny Live Set, Adroitz Special Set, DJ Bhokero & Dey Live, Soulmanellas, Andezzz, dan lainnya.

Salah satu aksi menghebohkan adalah E45 yang merupakan penampilan kolaborasi DJ Romy, Tyo Nugros (eks drummer Dewa 19) serta Bams Samsons. E45 menghentak Sentul dengan Full Speed Full Beat. Para pecinta electronic dance music langsung merangsek ke panggung utama ketika DJ Romy, salah satu DJ paling favorit di tanah air, dan penampilan kolaborasinya dengan Tyo Nugros dan Bams memulai aksinya. Selain para bikers, ribuan orang dari komunitas-komunitas clubbers juga menikmati rave party ini

. Read More...

Minggu, 24 Agustus 2008

Pertamax Let's Ride and Play









Chopper69ers, automotive event organizer, menggelar Pertamax Let's Ride and Play 23 Agustus kemarin di Lapangan IRTI Monas. Acara persembahan Pertamax ini melibatkan komunitas klub bikers, modifikator dan freestyler di Jakarta

Uniknya, acara yang turut didukung Yamaha Matic Club Jakarta, Honda Vario Club, Thunder Rider Excellent Community, Batalyon Tiger Jakarta Raya, Jakarta Owners Yamaha Scorpio dan Pulsarian ini dimulai jam 4 sore hingga tengah malam bukan seperti biasanya yang digelar pagi. Jadilah suasananya pun lebih meriah, karena bisa menikmati atmosfer Monas di sore hari hingga malam. Di ajang Bikes Modification Contest, tak kurang dari 50 kontestan saling adu pamer kreatifitas dalam memodifikasi motornya seperti Custom World, X-16, Tauco,BSR dan lain-lain. Berbagai aliran, mulai dari matic low rider, CB Rigid, Scooter chopper, hingga desain dirt track Jap's style menyesaki display kontes ini. Di luar itu, aksi Jakarta Extrem All Star turut mendapat applaus dari pengunjung saat freestyler mereka unjuk kebolehan menantang adrenalin dengan aksi-aksi yang mengagumkan. Pun halnya di panggung musik, rock n roll tak henti-hentinya digeber para musisi lokal. Duet MC pun atraktif menyapa ara bikers dan pengunjung lainnya.
Keep on rockin!

Read More...

Kamis, 21 Agustus 2008

The 2nd Otoblitz Int'l Classic Car Show






Tahun kedua gelaran ini bertajuk The 2nd Otoblitz International Classic Car Show yang diikuti oleh 200 mobil dan 50 motor klasik. Pesertanya, selain dari pemilik/penghobi dan komunitas kendaraan lawas di tanah air, juga datang dari Thailand serta Malaysia. Yang patut diapresiasi, kali ini classic bike mendapat porsi yang lebih besar ketimbang tahun sebelumnya, di mana berbagai motor klasik buatan Eropa, Amerika, Asia ikut menarik perhatian pengunjung di lobby Balai Kartini, sebelum pengunjung masuk ke hall utama tempat mobil-mobil eksotis dipamerkan.

Motor-motor semacam H-D, BMW, Lambretta, Kawasaki G7, Yamaha YL dan British Bike lainnya menjadi sebuah pemandangan yang menakjubkan. Terlebih, museum Sentul pun turut menyumbangkan beberapa koleksinya, khususnya yang bertema sport racing. Bikers Brotherhood MC, BMW Club, DOM dan sederet pengoleksi motor tua lainnya yang berpartisipasi layak mendapat penghargaan sebagai kaum yang turut menjaga kelestarian aset bangsa ini.

Saya salut dengan kreatifitas panitia yang turut menyertakan anak-anak sekolah dalam pameran ini untuk mulai dikenalkan dengan saksi-saksi perjuangan bangsa, apalagi yang mandu sekelas Roy Suryo, yang konon kolektor mobil antik khususnya Mercy dan juga selebritis pakar telematika. Semoga anak-anak kita bisa menjadi penggugah semangat kebangsaan di kelak kemudian hari dengan melihat kelestarian kendaraan bersejarah itu. Sayang, di waktu yang sama, di JCC Senayan juga berlangsung kegiatan serupa yang digagas oleh Adira, yang notabene duet Otoblitz di tahun sebelumnya. Bayangkan kalo dua kekuatan ini disatukan dalam satu event, wuiiihh...pasti seru abezz!! Tapi, belum tahu ya di sana motor klasik ikut dipamerkan juga gak ya? Harusnya sih iya duong!

Semoga ke depannya, nasib classic bike turut diperhatikan layaknya mobil yang turut dimanjakan dengan kosmetika pameran seperti kontes serta ditempatkan melalui kapasitas ruangan lebih lega. Long live classic bike!!


Read More...

Sabtu, 16 Agustus 2008

Marlboro Red Racing Moto X2 Face to Face Interview



Pilih 60 Finalis dari 15.000 Pendaftar

Jakarta, 15 Agustus 2008 – Setelah melewati beberapa tahap penyaringan yang ketat, akhirnya dari 5000 peserta dalam seleksi awal dan 500 peserta dalam seleksi kedua, telah terpilih 300 peserta yang akan mengikuti face to face interview yang dilakukan di 12 kota di Indonesia. Face to face interview merupakan tahap akhir dari seleksi program Marlboro Red Racing MotoX2 2008 untuk mendapatkan 60 finalis yang akan mendapatkan kesempatan dalam mengikuti serangkaian program seleksi final di sirkuit Sentul Jawa Barat yaitu Marlboro Red Racing Ducati Riding School dan Marlboro Red Racing Superbike 1098s Two Seater Experience untuk menentukan lima orang finalis yg akan berangkat ke Sepang bulan Oktober yang akan datang.

Marlboro Red Racing MotoX2 adalah sebuah kegiatan dari Marlboro yang memungkinkan pecinta otomotif menikmati sensasi melaju dengan kecepatan tinggi diatas Marlboro Ducati Moto X2. Moto X2 sendiri adalah sebuah motor berbasis Ducati Desmosedici, yaitu tipe motorsport Ducati yang sama digunakan oleh Casey Stoner, pembalap Marlboro Ducati Team sekaligus juara MotoGP 2007. Bedanya, MotoX2 dimodifikasi khusus hingga dapat digunakan berboncengan, sehingga tipe ini juga disebut MotoGP Two Seater.

Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2008 lalu di Indonesia, Marlboro Red Racing MotoX2 mendapat animo positif dari masyarakat di berbagai kota mengingat program ini sesuatu yang spektakuler. Kurang lebih 15.000 orang telah mendaftarkan diri dan didapat 5000 peserta yang memenuhi syarat dan lolos tahap pertama. Dari wawancara melalui telepon (phone interview) tersaring lagi menjadi 500 orang peserta dan kemudian menjadi 300 orang yang memenuhi syarat dan mendapat kesempatan untuk wawancara bertatap muka (face to face interview). Dimulai di Bali pada tanggal 9 Agustus 2008, secara paralel hingga tanggal 15 Agustus 2008 di kota-kota seperti Yogyakarta (11/08/08); Makassar dan Semarang (12/08/08); Malang, Surabaya dan Jabodetabek (13-14/08/08); Lampung dan Pekanbaru (13/08/08); Medan, Bandung dan Palembang (14/08/08); serta Balikpapan (15/08/08). Akan ada 60 peserta yang berhak mengikuti seleksi final di Sentul dimana para 60 finalis akan disaring lagi menjadi lima orang pemenang yang akan mendapatkan kesempatan dibonceng sebanyak dua lap di atas Marlboro Ducati MotoX2 oleh pembalap legendaris GP 500, Randy Mamola di Sirkuit Sepang, Malaysia Oktober mendatang bersamaan dengan seri balap MotoGP.

Veronica Risariyana, Brand Manager Marlboro PT Philip Morris Indonesia mengatakan, banyaknya peserta yang mendaftar menunjukan antusias masyarakat Indonesia terhadap dunia balap motor khususnya MotoGP melalui program Marlboro Red Racing MotoX2 ini. “300 peserta adalah hasil seleksi yang sangat ketat dari team juri berdasarkan hasil seleksi antara lain penulisan essay, menjawab pilihan berganda, dan interview melalui telepon”, tegas Risa. “Dengan rentang waktu yang hanya dua bulan sejak diluncurkannya program Marlboro Red Racing MotoX2, namun antusias masyarakat mengikuti kompetisi ini terlihat tinggi yang terbukti dari kualitas para peserta yang mendaftar. Di sirkuit Sentul nanti kita akan memilih lima pemenang yang berhak berangkat ke Malaysia pada bulan Oktober mendatang untuk bertemu dengan Casey Stoner dan Marco Melandri serta merasakan sensasi dibonceng Randy Mamola di atas motor Marlboro Ducati MotoX2 di sirkuit Sepang Malaysia”, papar Risa.

Selama proses seleksi final di Sirkuit Sentul, akan ada dua macam aktifitas yaitu Marlboro Red Racing Ducati Riding School yaitu training teori dan praktek mengendarai motor Ducati yang diberikan langsung oleh instruktur internasional dari Ducati Italia. Kedua, Marlboro Red Racing Superbike 1098s Two Seater Experience yaitu pengalaman dibonceng di atas motor Ducati Superbike 1098s Two Seater dengan kecepatan tinggi. “Kami akan mendatangkan langsung dari Itali 14 unit Ducati Hypermotard 1000cc, 14 unit Ducati Monster 696 dan 3 Ducati Superbike 1098s two seater untuk mendukung proses seleksi final nanti,” tambah Risa. Pengumuman lima orang yang berhak berangkat ke Malaysia akan dilakukan di puncak acara. Marlboro juga akan menghadirkan pentas entertainment untuk menghibur para peserta dan pecinta otomotif yaitu penampilan dari band papan atas Indonesia serta rave party yang menghadirkan DJ Internasional.


Read More...

Sepeda Motor di Indonesia

Sepeda motor memiliki sejarah yang panjang di negeri ini. Sepeda motor sudah hadir di negara ini sejak masih berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Timur, Oost Indie atau East India.

Data yang ada menyebutkan bahwa sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893 atau 115 tahun yang lalu. Uniknya, walaupun pada saat itu negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda, orang pertama yang memiliki sepeda motor di negeri ini bukanlah orang Belanda, melainkan orang Inggris. Dan, orang itu bernama John C Potter, yang sehari-hari bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca Umbul) Probolinggo, Jawa Timur

Dalam buku Krèta Sètan (de duivelswagen) dikisahkan bagaimana John C Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.

Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di negara ini. Itu membuat John C Potter menjadi orang pertama di negeri ini yang menggunakan kendaraan bermotor.

Sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu belum menggunakan rantai, belum menggunakan persneling, belum menggunakan magnet, belum menggunakan aki (accu), belum menggunakan koil, dan belum menggunakan kabel-kabel listrik.

Sepeda motor itu menyandang mesin dua silinder horizontal yang menggunakan bahan bakar bensin atau nafta. Diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menghidupkan dan mestabilkan mesinnya.

Pada tahun 1932, sepeda motor ini ditemukan dalam keadaan rusak di garasi di kediaman John C Potter. Sepeda motor itu teronggok selama 40 tahun di pojokan garasi dalam keadaan tidak terawat dan berkarat.

Atas bantuan montir-montir marinir di Surabaya, sepeda motor milik John C Potter itu direstorasi (diperbaiki seperti semula) dan disimpan di kantor redaksi mingguan De Motor. Kemudian sepeda motor antik itu diboyong ke museum lalu lintas di Surabaya, yang kini tidak diketahui lagi di mana lokasinya.

Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah. Lahirlah klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya adalah pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula. Berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton. Merek-merek sepeda motor yang hadir di negeri ini dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 sampai 1926.

Lintas Jawa

Tidak mau kalah dengan pengendara mobil, pengendara sepeda motor pun berupaya membukukan rekor perjalanan lintas Jawa dari Batavia (Jakarta) sampai Soerabaja (Surabaya) yang berjarak sekitar 850 kilometer.

Sepuluh hari kemudian, 16 Mei 1917, Frits Sl uijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam.

Rekor itu tidak bertahan lama. Sembilan hari sesudahnya, 24 Mei 1917, Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor baru dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.

Rekor itu sempat bertahan selama lima bulan sebelum dipecahkan oleh Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit pada tanggal 18 September 1917, dengan kecepatan rata-rata 52 kilometer per jam.

Melihat rekornya dipecahkan oleh Barend ten Dam, enam hari sesudahnya, 24 September 1917, Goddy Younge yang berasal dari Semarang kembali mengukir rekor baru dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, dan kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 kilometer per jam.

Pada awal tahun 1960-an, mulai masuk pula skuter Vespa, yang disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Suzuki, Honda, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.

Seiring dengan perjalanan waktu, sepeda motor asal Jepang mendominasi pasar sepeda motor di negeri ini. Urutan teratas ditempati oleh Honda, diikuti oleh Yamaha di tempat kedua dan Suzuki di tempat ketiga

disadur dari tulisan James Luhulima (Kompas) Sabtu 16 Agustus 2008
Read More...

Kamis, 14 Agustus 2008

S&S Cycle X-Wedge Already Meets EPA Tier II STandard



The S&S® Cycle X-Wedge™ X117E is the first 49-state certified engine produced by an engine manufacture that already meets 2010 US Environmental Protection Agency (EPA) Tier II standards. The 49-state X117E is available for use in building a certified motorcycle in any state except for California—by a home builder, custom shop or small volume manufacturer. These X-Wedge engines come with the necessary installation manual, owners manual and emissions control sticker

Small volume manufactures will greatly benefit from this product, as no additional certification work is required when building less than 3,000 units per year. The current 49-state 117ci X-Wedge engine is available in three finishes; silver powdercoat, wrinkle black powdercoat and full polish.

The X-Wedge, introduced in 2007, is an all-new engine design intended to allow the industry to continue riding air-cooled, pushrod v-twins as emissions requirements tighten up. Using a belt driven three cam design, the 56-degree X-Wedge aligns its valve train geometry for maximum efficiency and minimal noise. A massive one-piece crank with side-by-side plain bearing rods drive full skirt pistons in five bolt cylinders and heads. Fuel is delivered via injectors built right into the heads and both closed-loop fuel control and knock control ignition technologies are part of the package. Learn more about the technical highlights of the X-Wedge at www.x-wedge.com .
Over the last year and a half, the X-Wedge has been acclaimed for its smooth power delivery, quiet operation and tremendous torque output. Test riders have been very impressed with the minimal amounts of vibration the X-Wedge produces in solid mount frames—and those that have ridden the rubber mounted X-Wedge bikes have been astonished at the smoothness.

Currently the X-Wedge is available in production models motorcycles from Big Bear Choppers, Big Dog, Bourget’s Bike Works and Orange County Choppers. Now the certified engine can be used in bikes built in home garages, small shops and by small volume manufacturers. More information on S&S Cycle can be found at www.sscycle.com .

Read More...

Minggu, 10 Agustus 2008

Castrol Gandeng Maticers Malang

Justin, the bassist of Girlfight
Merdeka ato Matic!
Start your engine!
Famous UMUB club

Setelah sukses menyelenggarakan Matic United dalam rangka peluncuran Castrol Power 1 Scooter, pelumas khusus dari Castrol untuk mesin scooter-matic pada 7 September 2007 lalu, PT Castrol Indonesia tahun kembali menggelar kegiatan Matic United Castrol Power 1 Scooter di empat kota di di Yogyakarta (6/7), Bandung (12/7), Bali (2/8) dan terakhir berlabuh di Malang (9/8) bertempat di Simpang Balapan Malang dengan rangkaian acara yang berisi fun rally, display modifikasi dan bermacam hiburan lainnya. Di tiga kota yang telah dilalui, antusias komunitas dan pengguna scooter-matic terlihat begitu tinggi, di mana rata-rata mampu mendatangkan sekitar 300 peserta.


“Seperti yang telah kita ketahui bersama, populasi kendaraan roda dua di Indonesia sudah mencapai angka 35-an juta lebih dan tiga tahun belakangan perkembangan populasi scooter matic sebagai alternatif kendaraan masyarakat yang praktis sangat pesat setiap tahunnya. Tahun ini saja diprediksi penjualan scooter-matic akan mencapai 30% dari total penjualan sepeda motor di Indonesia. Dengan demikian, peluang untuk melakukan penetrasi dan ekspansi bisnis di segmen ini terbuka lebar. Kegiatan Matic United Power 1 Scooter diadakan khusus untuk mewadahi minat masyarakat pengguna scooter-matic di Indonesia di mana kami mengadakan fun rally, kontes modifikasi serta beragam kegiatan lainnya. Kami memilih Kota Malang, karena selain populasi scooter-matic yang banyak juga komunitas dan klub-nya terkenal solid dan kreatif. Karena itu, melalui Matic United Castrol Power 1 Scooter, kami menantang kreatifitas mereka dalam kontes modifikasi serta menguji kemampuannya dalam fun rally serta memberukan hiburan dengan games-gemaes yang menarik ,” ujar Diatri Soemardjo, Consumer Marketing Manager PT Castrol Indonesia.

PT Castrol Indonesia menyikapi tingginya minat masyarakat terhadap jenis kendaraan scooter matic dengan meluncurkan Castrol Power 1 Scooter, pelumas dengan formulasi khusus ‘Scootek Technology,’ untuk mesin-mesin bertransmisi CVT (continosly variable transmission) atau kerap disebut dengan mesin dengan transmisi otomatis pada kwartal akhir tahun 2007. Melalui Scootek Technology yang diusungnya, Castrol Power 1 Scooter diposisikan sebagai oli mesin 4T (empat langkah) mass prestige yang dapat menghasilkan tingkat gesekan rendah sekaligus memberikan perlindungan ekstra pada ruang mesin bersuhu tinggi akibat pembakaran dan gesekan antar komponen metal secara kontinyu. Castrol Power 1 Scooter memiliki spesifikasi JASO MB dengan API SG/SJ dengan tingkat viscositas 10W-40. Spesifikasi ini memungkinkan Castrol Power 1 Scooter bisa digunakan untuk seluruh model scooter-matic, baik untuk scooter-matick produksi Eropa maupun Asia.

“Hasil dari kegiatan fun rally yang kami selenggarakan di tiga kota sebelumnya yang juga sekaligus menjadi ajang pengujian kualitas Castrol Power 1 Scooter, sebagai pelumas khusus matic untuk berbagai merek, kami banyak mendapat masukan positif mengenai performanya. Karena itu di Malang yang tekenal dengan suhu udara dingin, kami ingin melihat sejauhmana kemampuan pelumas kami dalam kondisi seperti ini, ” ujar Diatri Soemardjo.

Castrol Matic United di Yogyakarta (6/7)lalu berhasil menarik minat 321 pengguna matic dari 20 klub di Yogyakarta, Klaten, Semarang dan Wonosobo untuk mengikuti fun rally yang terbagi atas 10 scooter-maticers tiap kelompoknya. Kemudian di Kota Bandung diikuti oleh 300 peserta dari 15 klub matic dari Jawa Barat hingga Lampung dan di Bali yang dibuat dengan tema Sunset Riding bisa mendatangkan 280 penggemar scooter-matic.” Kami berharap melalui acara ini kami bisa menyatukan semua komunitas pengendara scooter-matic untuk bersatu dalam Castrol Matic United di Malang khususnya hingga Jawa Timur pada umumnya ,”tambah Mohamad Reno Irwahyudi, Project Manager PT.Castrol Indonesia. Hasilnya, jumlah peserta fun rally di Malang berhasil memecahkan rekor peserta sebelumnya di mana diikuti oleh sekitar 400 maticers yang datang tidak hanya dari Malang, namun juga Surabaya, Jombang, Lamongan, Yogyakarta dan lain-lain. Sebelum dilepas, para peserta juga mendapat briefing mengenai kelengkapan standar berkendara, di mana Castrol adalah salah satu pihak yang sangat peduli terhadap safety riding. Di panggung, aksi band Girl Fight yang semua personelnya wanita, sexy dancer serta pesta kembang api, mampu menghibur semua peserta serta pengunjung umum di Simpang Balapan.


Pelumas Berteknologi dari Castrol
Pelumas sebagai ’darah’ pada mesin kendaraan memegang peranan penting karena fungsinya yang lebih dari sekedar pelumas, namun juga sebagai penjaga suhu, perlindungan dari karat, pembersih, sekaligus juga menutup celah pada dinding mesin. Pelumas membuat gesekan antar komponen menjadi lebih halus sekaligus mendistribusikan panas dari ruang bakar ke komponen mesin lainnya. Cara kerja scooter-matic yang mengandalkan sistematik penggerak berupa CVT (Continously Variable Transmission) membuat cara kerjanya terlihat lebih sederhana, namun menghasilkan putaran mesin yang tinggi karena desain mesinnya yang dibuat lebih kompak. Teknologi kopling kering dan roda gigi terpisah yang menghasilkan suhu tinggi menjadikan penggunaan pelumas yang tepat menjadi sangat penting. Dengan kondisi seperti itu, performa mesin harus benar-benar mendapat dukungan penuh dari oli berspesifikasi khusus yakni yang memiliki kekentalan tinggi untuk roda gigi serta pelumasan untuk meminimalisir gesekan.

Sebagai produsen pelumas yang telah hadir di pasar dunia lebih dari 100 tahun, Castrol memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memenuhi kebutuhan pelumas kendaraan roda dua maupun empat. Keandalan Castrol telah terbukti dari serangkaian penghargaan yang telah ditorehkannya di kompetiis balap dunia seperti MotoGP, F1 dan WRC. Khususnya di arena motorsport, Castrol tetap konsisten berkiprah di arena MotoGP dengan menjadi racing lubricant partner Honda Gresini Racing Team.


Read More...